Ditengah berbagai macam bencana yang melanda kehidupan kaum muslimah dari segi gaya hidup, pergaulan, dan selainnya membuat seseorang yang ingin istiqomah menjalankan syariat agamanya terasa berat.
Begitu besarnya penetrasi budaya barat
yang rusak mulai masuk dalam sendi-sendi kehidupan muslimah. Semakin
menambah berat ujian yang dihadapi mereka untuk istiqomah dalam
berjilbab yang sesuai dengan tuntunan syariat.
Berbagai macam sindiran, cacian, ejekan
terlontar kepada setiap wanita muslimah yang ingin tetap kokoh diatas
syariat agamanya dalam menutup aurat. Mereka mendapat tantangan yang
nyata baik dari dalam maupun luar keluarganya.
Dengan keadaan seperti ini maka
dibutuhkan sebuah usaha dan kiat-kiat untuk dapat bertahan dan tetap
istiqomah dalam berjilbab dengan jilbab yang sesuai tuntunan syariat.
Lalu bagaimana kiat-kiat untuk tetap bisa istiqomah dalam berjilbab yang syar’i?
Diantara kiat-kiat dan tips yang dapat
dipraktekkan seorang muslimah untuk tetap istiqomah dalam berjilbab
syar’i adalah sebagai berikut,
Diantara kiat untuk dapat memperkuat akidah ini salah satunya adalah dengan konsisten dan istiqomah dalam menuntut Ilmu.
Dengan bekal akidah yang kuat, maka ini
akan menumbuhkan rasa takut yang besar kepada Allah. Diiringi juga
dengan rasa harap dan cinta kepada Allah ta’ala.
Dengan modal ini, maka seorang muslimah
akan lebih mengenal Allah dari segi Penciptaan, Pengaturan, dalam Hak
Ibadah, dan juga dalam nama-nama dan sifat-sifatnya.
Dengan ia semakin takut kepada Allah,
semakin mengenal Allah, maka ia akan semakin takut untuk bermaksiat
kepada-Nya. Ia akan semakin takut untuk meninggalkan apa yang di
syariatkan-Nya. Ia akan takut untuk membuka aurat dan meninggalkan
jilbabnya.
Maka akidah yang benar dan kuat ini adalah modal utama bagi seorang muslimah untuk tetap istiqomah dalam berjilbab.
Ketika seorang muslimah mengetahui
bahwasannya Allah lah yang menciptakan dia, Allah lah yang memberikan
rizki kepanya, Allah lah yang mengurusnya dari berbagai macam
pengurusan, maka mana mungkin ia akan mendurhakai Allah, bermaksiat
kepada Allah, atau beribadah kepada selain Allah?
Tentu jika pengenalaannya terhadap
rububiyah Allah ini benar akan semakin membuatya takut kepada Allah.
Begutu juga dalam pengenalannya terhadap uluhiyah dan asma wa sifat
Allah. Maka dengan pengenalan yang benar akan lebih memantabkan
keimanannya.
Oleh karena itu, mari kita perkuat
akidah kita dengan selalu mempelajarinya dan istiqomah dalam keyakinan
agar terhindar dari syubhat maupun syahwat.
Diantara kiat istiqomah memakai jilab
yang syar’i adalah konsisten menutut ilmu syar’i yang ini adalah sebuah
kewajiban bagi setiap muslim.
Dan kiat pertama mempekuat akidah diatas dapat tercapai jika seorang muslimah konsisten menuntut ilmu syar’i.
Dengan ilmu syar’i ini ia akan mengetahui mana akidah yang benar dan mana akidah yang salah.
Dengan ilmu ini seorang muslimah akan mengetahui mana yang di perintahkan Allah dan mana yang merupakan larangan Allah.
Dan dengan Ilmu ini seorang muslimah
akan mengetahui apa ancaman bagi mereka yang bermaksiat kepada Allah,
membuka auratnya, dan tidak berjilbab dengan benar.
Maka dengan mengetahui hal tersebut akan
memotivasinya untuk tetap istiqomah memakai jilbab yang syar’i dalam
rangka mencari keridhoan Allah.
Dengan Ilmu ini pula seorang muslimah akan mampu mebentengi dirinya dari berbagai macam syubhat dan syahwat.
Yaitu syubhat dari orang-orang liberal,
orang-orang yang anti Islam yang di sebarkan melalui perkataan dan
kalimat-kalimat indah yang menipu.
Syahwat dari besarnya gelombang
fitnah yang di lancarkan syaitan dan bala tentaranya melalui rangkaian
gaya hidup, pergaulan yang rusak yang sudah masuk dalam segala sendi
kehidupan di masyarakat kita.
Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin istiqomah dalam berjilbab hendaknya ia konsisten dalam menuntut ilmu syar’i.
Diantara kiat untuk istiqomah dalam
berjilbab yaitu hendaknya seorang muslimah memperbaiki pergaulannya.
Jika sebelum ia hijrah mengenakan jilbab yang syar’i, lingkungannya
adalah lingkungan yang buruk, lingkungan yang jauh dari syariat Islam,
maka hendaknya ia tinggalkan lingkungan tersebut.
Hendaknya bagi setiap muslimah yang
ingin istiqomah dalam berjilbab, ia pilih lingkungan yang baik dalam
pergaulannya. Karena bergaul dengan orang yang shalih dan sholehah ini
akan menumbuhkan motivasi untuk beribadah kepada Allah, mentauhidkan
Allah, dan menjauhi maksiat kepada Allah.
Dengan bergaul di lingkungan orang
shalih dan sholihan ini membuat diri seorang muslimah termotivasi untuk
selalu memperbaiki diri dan terjauhkan dari goadaan meninggalkan
jilbabnya.
Dengan bergaul di lingkungan orang yang
shaleh dan shalehah ini dapat membantunya untuk tetap istiqomah di dalam
ketaatan, salah satunya dalam berjilbab.
Dengan bergaul dilingkungan yang baik
ini, ia akan semakin kuat menjalankan perintah Allah karena ia tidak
merasa sendiri dalam menjalankannya.
Berbeda ketika ia bergaul dilingkungan
yang buruk sebelumnya. Mungkin ia akan merasa sendiri dalam agamanya,
dalam berjilbab. Sehingga lama-kelamaan bisa berakibat futur yang cepat
atau lambat akan membuatnya terlepas dari jilbabnya dan kembali lagi
seperti semula dalam gelimangan maksiat kepada Allah. waliyyadzubillah.
Atau mungkin ia ingin tetap berada di
lingkungan sebelum ia hijrah dengan alasan ingin mewarnai teman-temannya
dahulu, memotivasi mereka untuk taat kepada Allah, namun karena mungkin
kurangnya bekal ilmu pada dirinya, kurangnya motivasi dan penyemangat
dari kalangan orang yang sholeh dan sholehah membuatnya kalah.
Bukannya ia dapat mewarnai teman-teman
nya dahulu, justru ia lah yang terwarnai dengan berbagai macam kebiasaan
maksiat sebelumnya. Allahul musta’an.
sumber : http://rumahbelanjamuslim.com
sumber : http://rumahbelanjamuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar