Jumat, 02 Maret 2018

Kiat-Kiat Agar Istiqomah Dalam Berjilbab




Ditengah berbagai macam bencana yang melanda kehidupan kaum muslimah dari segi gaya hidup, pergaulan, dan selainnya membuat seseorang yang ingin istiqomah menjalankan syariat agamanya terasa berat.

Begitu besarnya penetrasi budaya barat yang rusak mulai masuk dalam sendi-sendi kehidupan muslimah. Semakin menambah berat ujian yang dihadapi mereka untuk istiqomah dalam berjilbab yang sesuai dengan tuntunan syariat.

Berbagai macam sindiran, cacian, ejekan terlontar kepada setiap wanita muslimah yang ingin tetap kokoh diatas syariat agamanya dalam menutup aurat. Mereka mendapat tantangan yang nyata baik dari dalam maupun luar keluarganya.

Dengan keadaan seperti ini maka dibutuhkan sebuah usaha dan kiat-kiat untuk dapat bertahan dan tetap istiqomah dalam berjilbab dengan jilbab yang sesuai tuntunan syariat.

Lalu bagaimana kiat-kiat untuk tetap bisa istiqomah dalam berjilbab yang syar’i?

Diantara kiat-kiat dan tips yang dapat dipraktekkan seorang muslimah untuk tetap istiqomah dalam berjilbab syar’i adalah sebagai berikut,

Memperkuat Akidah

Diantara kiat untuk dapat memperkuat akidah ini salah satunya adalah dengan konsisten dan istiqomah dalam menuntut Ilmu.

Dengan bekal akidah yang kuat, maka ini akan menumbuhkan rasa takut yang besar kepada Allah. Diiringi juga dengan rasa harap dan cinta kepada Allah ta’ala.

Dengan modal ini, maka seorang muslimah akan lebih mengenal Allah dari segi Penciptaan, Pengaturan, dalam Hak Ibadah, dan juga dalam nama-nama dan sifat-sifatnya.

Dengan ia semakin takut kepada Allah, semakin mengenal Allah, maka ia akan semakin takut untuk bermaksiat kepada-Nya. Ia akan semakin takut untuk meninggalkan apa yang di syariatkan-Nya. Ia akan takut untuk membuka aurat dan meninggalkan jilbabnya.

Maka akidah yang benar dan kuat ini adalah modal utama bagi seorang muslimah untuk tetap istiqomah dalam berjilbab.

Ketika seorang muslimah mengetahui bahwasannya Allah lah yang menciptakan dia, Allah lah yang memberikan rizki kepanya, Allah lah yang mengurusnya dari berbagai macam pengurusan, maka mana mungkin ia akan mendurhakai Allah, bermaksiat kepada Allah, atau beribadah kepada selain Allah?

Tentu jika pengenalaannya terhadap rububiyah Allah ini benar akan semakin membuatya takut kepada Allah. Begutu juga dalam pengenalannya terhadap uluhiyah dan asma wa sifat Allah. Maka dengan pengenalan yang benar akan lebih memantabkan keimanannya.

Oleh karena itu, mari kita perkuat akidah kita dengan selalu mempelajarinya dan istiqomah dalam keyakinan agar terhindar dari syubhat maupun syahwat.

Konsisten menuntut Ilmu Syar’i

Diantara kiat istiqomah memakai jilab yang syar’i adalah konsisten menutut ilmu syar’i yang ini adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim.

Dan kiat pertama mempekuat akidah diatas dapat tercapai jika seorang muslimah konsisten menuntut ilmu syar’i.

Dengan ilmu syar’i ini ia akan mengetahui mana akidah yang benar dan mana akidah yang salah.

Dengan ilmu ini seorang muslimah akan mengetahui mana yang di perintahkan Allah dan mana yang merupakan larangan Allah.

Dan dengan Ilmu ini seorang muslimah akan mengetahui apa ancaman bagi mereka yang bermaksiat kepada Allah, membuka auratnya, dan tidak berjilbab dengan benar.

Maka dengan mengetahui hal tersebut akan memotivasinya untuk tetap istiqomah memakai jilbab yang syar’i dalam rangka mencari keridhoan Allah.

Dengan Ilmu ini pula seorang muslimah akan mampu mebentengi dirinya dari berbagai macam syubhat dan syahwat.

Yaitu syubhat dari orang-orang liberal, orang-orang yang anti Islam yang di sebarkan melalui perkataan dan kalimat-kalimat indah yang menipu.

Syahwat dari besarnya gelombang fitnah yang di lancarkan syaitan dan bala tentaranya melalui rangkaian gaya hidup, pergaulan yang rusak yang sudah masuk dalam segala sendi kehidupan di masyarakat kita.

Oleh karena itu, bagi siapa saja yang ingin istiqomah dalam berjilbab hendaknya ia konsisten dalam menuntut ilmu syar’i.

Bergaul dengan orang yang sholeh dan sholehah

Diantara kiat untuk istiqomah dalam berjilbab yaitu hendaknya seorang muslimah memperbaiki pergaulannya. Jika sebelum ia hijrah mengenakan jilbab yang syar’i, lingkungannya adalah lingkungan yang buruk, lingkungan yang jauh dari syariat Islam, maka hendaknya ia tinggalkan lingkungan tersebut.

Hendaknya bagi setiap muslimah yang ingin istiqomah dalam berjilbab, ia pilih lingkungan yang baik dalam pergaulannya. Karena bergaul dengan orang yang shalih dan sholehah ini akan menumbuhkan motivasi untuk beribadah kepada Allah, mentauhidkan Allah, dan menjauhi maksiat kepada Allah.

Dengan bergaul di lingkungan orang shalih dan sholihan ini membuat diri seorang muslimah termotivasi untuk selalu memperbaiki diri dan terjauhkan dari goadaan meninggalkan jilbabnya.

Dengan bergaul di lingkungan orang yang shaleh dan shalehah ini dapat membantunya untuk tetap istiqomah di dalam ketaatan, salah satunya dalam berjilbab.

Dengan bergaul dilingkungan yang baik ini, ia akan semakin kuat menjalankan perintah Allah karena ia tidak merasa sendiri dalam menjalankannya.

Berbeda ketika ia bergaul dilingkungan yang buruk sebelumnya. Mungkin ia akan merasa sendiri dalam agamanya, dalam berjilbab. Sehingga lama-kelamaan bisa berakibat futur yang cepat atau lambat akan membuatnya terlepas dari jilbabnya dan kembali lagi seperti semula dalam gelimangan maksiat kepada Allah. waliyyadzubillah.

Atau mungkin ia ingin tetap berada di lingkungan sebelum ia hijrah dengan alasan ingin mewarnai teman-temannya dahulu, memotivasi mereka untuk taat kepada Allah, namun karena mungkin kurangnya bekal ilmu pada dirinya, kurangnya motivasi dan penyemangat dari kalangan orang yang sholeh dan sholehah membuatnya kalah.

Bukannya ia dapat mewarnai teman-teman nya dahulu, justru ia lah yang terwarnai dengan berbagai macam kebiasaan maksiat sebelumnya. Allahul musta’an.

sumber : http://rumahbelanjamuslim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar